⛅ Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan
LATARBELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN. A. Manusia dengan Cipta, Karsa dan Rasa. 1. Cipta Cipta mempunyai arti bermacam- macam dan merupakan ciri unggulan manusia dibandingkan dengan makhluk- makhluk lainnya, istilah cipta mempunyai arti berfikir, rasa berarti perasaan dan karsa berarti kehendak. a.
Karenafilsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat memiliki berbagai macam aliran, maka dalam filsafat pendidikan akan kita temukan juga berbagai macam aliran. Untuk mengetahui latar belakang munculnya aliran filsafat esensialisme. 2. Untuk mengetahui peranan aliran filsafat esensialisme. 3.
Kemunculanfilsafat pendidikan ini disebabkan banyaknya perubahan dan permasalahan yang timbul dilapangan pendidikan yang tidak mampu dijawab oleh ilmu filsafat. Ditambah dengan banyaknya ide-ide baru dalam dunia pendidikan yang berasal dari tokoh-tokoh filsafat Yunani. A. Perkembangan Pemikiran Filsafat Spiritualisme Kuno
LATARBELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN . 1. Manusia dengan Cipta, Karsa, dan Rasa. a. Cipta. Istilah cipta itu mempunyai arti kadang- kadang berarti pemunculan sesuatu yang belum pernah ada, kadang- kadang berati pikiran.
Filsafatadalah salah satu ilmu yang telah dipelajari sejak zaman dahulu dan dianggap sebagai akar dari ilmu yang saat ini banyak dipelajari didunia (baca sejarah agama islam dan sejarah islam dunia ). Ilmu filsafat diketahui berasal dari budaya bangsa Yunani dan sebagian besar dari kita mengenal sosok filsuf atau tokoh filosofi dari Yunani
Secarakhusus pula, buku ini mengkaji sejarah perkembangan filsafat pada zaman klasik hingga zaman modern beserta munculnya aliran-aliran filsafat pendidikan modern. Buku ini secara terperinci membahas mengenai pengertian dan ruang lingkup bahasan filsafat pendidikan, latar belakang timbulnya filsafat pendidikan, beberapa aliran filsafat modern
A Latar Belakang Munculnya Ilmu Kalam . Ilmu kalam berawal dari kepentingan politik dari umat islam. Yaitu peperangan di shifiinmu'awiyahdanali bin abithalib. Di mana tentara Ali dapat mendesak pasukan Mu'awiyah. Tetapi "Amr bin ash dari pasukan mu' awiyah mengangkat Al-qur'an dan mengajukan perdamaian.
SimpanSimpan SEJARAH MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN Untuk Nanti. 100% (1) 100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara) 598 tayangan 11 halaman. Sejarah Munculnya Filsafat Pendidikan. Mulai dari masalah-masalah yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dengan segala problematika dan Latar Belakang kehidupanya.
A Latar Belakang munculnya filsafat Pendidikan : Ajaran filsafat yang komprehensif telah menempati status yang tinggi dalam kehidupan kebudayaan manusia, yakni sebagai ideology suatu bangsa dan negara. Tujuan berfilsafat adalah membina manusia mempunyai akhlaq yang tertinggi;
FilsafatPendidikan Islam. Samudrabiru - Secara kebahasaan (etimologi) kata filsafat berasal dari bahasa Yunani Philoshopis, yang terdiri dari dua kata. Kata pertama philia/ philo/ philien yang berarti "cinta, suka, senang", kata kedua shopos/ shopia yang berarti "kebenaran, kebijaksanaan (hikmah)". Di sisi lain orang-orang mengenal
Darimasa perkembangan peradaban kuno sampai munculnya abad pencerahan (renaisance) di Eropa, bidang pendidikan mendapat tempat utama dan strategis dalam kehidupan pemerintahan.Tidak dapat dipungkiri kapan filsafat modern dimulai. Secara historis, zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-15), yang ditandai dengan munculnya gerakan
akademiini terus berkembang hingga menjadi sebuah universitas pertama di dunia. 3/1/2015 f pemikiran filsafat pendidikan plato pendidikan adalah tanggung jawab negara dan pelaksanaan pendidikan harus mendapat perhatian yang utama pendidikan pada hakekatnya merupakan tindakan pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran
urUXAm. Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Docx makalah latar belakang munculnya filsafat pendidikan merupakan desain gambar wallpaper HD gratis yang diunggah oleh seorang fotografer dan ahli desain grafis terbaik di indonesia. Pada halaman ini kami juga memiliki berbagai gambar menarik dengan format PNG, JPEG, JPG, BMP, GIF, WebP, TIFF, PSD, EPS, PCX, CDR, AI, logo, icon, vector, hitam dan putih, transparan, dll. Semua konten yang tersedia bersumber dari seluruh situs penyedia gambar di indonesia. Silahkan Unduh foto atau gambar ini dalam resolusi HD dengan cara klik "Tombol Download" dibawah-nya. Jika Anda tidak menemukan resolusi sesuai dengan apa yang Anda cari, maka pilihlah resolusi asli atau yang lebih tinggi. Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa untuk bookmark makalah latar belakang munculnya filsafat pendidikan using Ctrl + D PC atau Command + D macos. Jika Anda menggunakan ponsel, Anda juga dapat menggunakan menu simpan halaman melalui browser. Sistem Operasi apapun yang digunakan baik itu Windows, Mac, iOs atau Android dapat mengunduh gambar menggunakan tombol download. Makalah Filsafat Pendidikan Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Seluk Beluk Dan Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Makalah Filsafat Aliran Modern Pdf Aliran Aliran Filsafat Pendidikan Islam Arian Sahidi Inspiratif Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Makalah Filsafat Pendidikan 2 393419883 Makalah Al Thusi Ibn Maskawaih Docx Doc Makalah Aliran Aliran Filsafat Pendidikan Nabila Filsafat Pendidikan Latar Belakang Munculnya Filsafat Makalah Aliran Aliraan Filsafat Pendidikan Docx
MAKALAH LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok FILSAFAT PENDIDIKAN Dosen Pengampu Jaenal Abidin, Disusun Oleh Yuni Silvia Z NPM 1441170506003 Atun Hartinah NPM 1441170506005 Intan Sarah NPM 1441170506006 PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016 KATA PENGANTAR Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas khendak Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang hal yang kami tulis ini. Makalah ini berjudul “Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan”, dimana didalamnya diterangkan tentang perkembangan pemikiran filsafat spiritualisme kuno, reaksi terhadap spiritualisme di Yunani, pemikiran filsafat Yunani kuno hingga abad pertengahan, pemikiran filsafat pendidikan menurut Socrates, Plato dan Aristoteles. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. kami menyadari bahwa dalam penuliasan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Karawang, Maret 2016 Penyusun, DAFTAR ISI Kata Pengantar ....................................................................................................i Daftar Isi ..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 Latar Belakang.....................................................................................1 Rumusan Masalah................................................................................1 Tujuan .................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2 Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan ……………..……... 2 Perkembangan Pemikiran Filsafat Spiritualisme Kuno …………….. 2 Reaksi Terhadap Spritualisme Di Yunani ……………………...…… 6 Pemikiran Filsafat Yunani Kuno Hingga Abad Pertengahan ……...…8 Pemikiran filsafat pendidikan menurut Socrates 470-399 SM ….....8 Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato 427-347 SM …….......9 Pemikiran filsafat pendidikan menurut Aristoteles 367-345 SM …10 BAB III PENUTUP...........................................................................................14 Kesimpulan........................................................................................14 Saran..................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Filsafat diakui sebagai induk ilmu pengetahuan the mother of sciences yang mampu menjawab segala pertanyaan dan permasalahaan. Mulai dari masalah-masalah yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dengan segala problematika dan kehidupanya. Diantara permasalahan yang dapat dijawab oleh filsafat adalah permasalahan yang ada dilingkungan pendidikan. Padahal menurut John Dewey, seorang filosof Amerika, filsafat merupakan teori umum dan landasan pertanyaan dan menyelidiki faktor-faktor realita dan pengalaman yang terdapat dalam pengalaman pendidikan Apa yang dikatakan John Dewey memang benar. Dan karena itu filsafat dan pedidikan memiliki hubungan hakiki dan timbal balik, berdirilah filsafat pendidikan yang berusaha menjawab dan memecahkan persoalal-persoalan pendidikan yang bersifat filosifis dan memerlukan jawaban secara filosofis. Dan pada makalah ini kami akan mencoba membahas latar belakang munculnya filsafat pendidikan perekembangan filsafat dan pemikiran filsafat dari beberapa filosof. Rumusan masalah 1. Bagaimana latar belakang munculnya filsafat pendidikan? 2. Bagaiamana reaksi pemikiran filsafat Spiritualisme kuno di Yunani? 3. Bagaimana pemikiran filsafat menurut Socrates, Plato dan aristoteles? Tujuan penelitian 1. Mengetahui latar belakang munculnya filsafat pendidikan. 2. Mengetahui reaksi pemikiran filsafat spiritualisme kuno di Yunani. 3. Memahami pemikiran filsafat menurut Socrates, Plato dan Aristoteles. BAB II PEMBAHASAN Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Jika kita memperhatikan pemikiran orang barat yang membahas filsafat mereka sama sekali lepas dari apa yang dikatakan agama. Bagi mereka titik berat filsafat adalah mencari hikmah. Hikmah itu dicari untuk mengetahui suatu keadaan yang sebenarnya, apa itu, dari mana itu, hendak kemana, dan bagaimana. Namun pertayaan filosofis itu kalau diteruskan, akhirnya akan sampai dan berhenti pada sesuatu yang disebut agama. Baik filosofis Timur maupun barat mereka memiliki pandangan yang sama bila sudah sampai pada pertanyaanya “ bilakah permulaan yang ada ini, dan apakah yang sesuatu yang pertama kali terjadi, apakah yang terakhir sekali bertahan didalam ini” Rifai, 1994 67. Akan tetapi mereka akan berusaha untuk mencari hikmah yang sebenarnya supaya sampai puncak pengetahuan yang tinggi, yaitu Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Cara kerja dan hasil filsafat dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah hidup dan kehidupan manusia, di mana pendidikan merupakan salah satu aspek dari kehidupan tersebut, karena hanya manusialah yang dapat melaksanakan pendidikan. Oleh karenaa itu, pendidikaan membutuhkan filsafat. Mengapa pendidikan membutuhkan filsafat? Karena masalah – masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan, yang hanya terbatas pada pengalaman. Perkembangan Pemikiran Filsafat Spiritualisme Kuno Dari uraian diatas dapat diketahui filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu pengetahuan menjadi semacam pendekatan perekat kembali sebagai ilmu pengetahuan yang telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya. Jadi, jelaslah bagi kita bahwa filsafat berkembang sesuai perputaran zaman. Paling tidak, sejarah filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui cerita dalam katagori filsafat spiritualisme kuno. Kira-kira 1200-1000 SM sudah terdapat cerita-cerita lahirnya zarathusthra, dari keluarga sapitama, yang lahir ditepi sebuah sungai, yang ditolong oleh ahura Mazda dalam masa pemerintahaan raja-raja akhamania 550-530 SM. Timur jauh Yang termasuk dalam wilayah timur jauh ialah Cina, India dan jepang. Di India berkembang filsafat spiritualisme, Hinduisme, dan Buddhisme. Sedangkan di Jepang berkembang shintoisme. Begitu juga di Cina berkembang, Taoisme, dan Komfusianism. a. Hinduisme Pemikiran spiritualisme Hindu adalah konsep karma yang berarti setiap individu telah dilahirkan kembali secara berulang dalam bentuk manusia atau binatang sehingga ia menjadi suci dan sempurna sebagai bagian dari jiwa universal reingkarnasi . Karma tersebut pada akhirnya akan menemukan status seseorang sebagai anggota suatu kasta. Poedjawijatna 198654 mengatakan, bahwa para filosof Hindu berpikir untuk mencari jalan lepas dari ikatan duniawi agar bisa masuk dalam kebebasan yang menurut mereka sempurna. b. Buddha Pencetus ajaran Buddha ialah Sidarta Gautama Kira-kira 563-483 SM sebagai akibat ketidakpuasannya terhadap penjelasan para guru Hindu isme tentang kejahatan yang sering menimpa manusia. Setelah melakukan hidup bertapa dan meditasi selama 6 tahun, secara tiba-tiba menemukan gagasan dan jawaban dari pertanyaannya. Gagasa-gagasan itulah yang kemudian menjadi dasar-dasa agama Buddha samuel Smith, 198612 . Filsafat Buddha berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di Dunia ini terliputi oleh sengsara yang disebabakan oleh “Cinta” terhadap suatu yang berlebihan. c. Taoisme Pendiri Taoisme adalah Leo Tse, Lahir pada tahun 604 SM. Tulisannya yang mengandung makna Filsafat adalah jalan tuhan atau sabda tuhan, Tao ada dimana-mana tetapi tidak berbentuk dan tida pula diraba, dilihat,dan di dengar. Manusia harus hidup selaras dengan tao, dan harus bisa menahan hawa nafsunya sendidi. Pengertian Tao dalam filsafat Lao Tse tersebut dapat dimasukan dalam aliran menurut aliran-aliran filsafat India dan Tiongkok, spirirtualisme itu berkaitan dengan Etika, karena ia memberi petunjuk bagaimana manusia mesti bersikap dan bertindak di dunia agar memperoleh bahagia dan kesempurnaan ruh Gazalba198660 d. Shinto Shinto merupakan salah satu kepercayaan yang banyak dipeluk masyarakat Jepang. Agama Shinto tumbuh di jepang yang sangat respek terhadap alam natural di sebabkan ajaran-ajaranya mengadung nilai antara lanin kreasi SOZO, generasi size, pembangunan hatten, sehingga ia menjadi jalan hidup dan kehidupan dan mengandung nilai optimis. Melihat ajaran-ajaran pokok moral Shinto yang mengandung makna filsafat yang tinggi diatas, maka tidalah berlebihan jika ajaran-ajaranya mengandung nilai motivasi dan optimistik guru menjadi pegangan bagi penganutnya Yahudi berasal dari nama seorang putra ya’kub, yahuda. Putra ke empat dari 12 bersaudar, 12 orang inilah yang kelak menjadi nenek moyang bangsa yahudi yang dinamakan bangsa Israel, agama yahudi pada prinsipnya sama dengan Agama nasroni dan Agama islam, karena itu Agama Yahudi disebut juga Agama kitab samawi , yang berarti agama yang mempunyai kitab suci dari Nabi. Pemikiran-pemikiran fisafat timur tengah muncul sekitar 1000-150 SM. Tanda-tanda yang tempat keberadaan pemikiran filsafat itu ialah adanya penguraian tentang bentuk-bentuk penindasan moral dari monotiesme, peredaran, kebenaran dan bernilai elama dua ribu tahun yang lalu dokrtin-doktrin monotiesme dan pengajaran tentang etnis yang di anggap penting dari kaum Yahudi, yang di kembangkan oleh Nabi musa dan para Nabi Elijah. Pendidikan di mulai guna mengangkat martabat dan pengharapan kemanusiaan pada masa depan Smith, 19864 b. Kristen pengikutnya agama Kristen pada waktu itu tidak ubahnya seperti penganut agama lainnya, yaitu dari golongan rakyat jelata. Setelah berkembang, pengikutnya merabah kekalangan atas, ahli fikir filosof , dan kemudian para pemikir atas kemajuannya, zaman ini disebut zaman patristic. Pater berarti bapa, yaitu para bapak gereja. zaman patristik adalah zaman rasul pada abad pertama , sampai abad kedelapan. Para filosofis Kristen pada masa itu mempunyai identitas yang berpariasi dan mempunyai banyak aliran. 2. RomawidanYunaniAntromornisme Antromornisme merupakan suatu paham yang menyamakan sifat-sipat Tuhan pencipta dengan sifat-sifat manusia yang di ciptakan . Misalnya tentang tuhan di samakan dengan tangan manusia. Paham ini muncul zaman patristic dan skolastik, pada akhir zaman kuno atau zaman pertengahan filsafat barat di pengaruhi oleh pemikiran Kristian. Aliran-aliran filsafat yang memepunyai pengaruh sangat besar di roma adalah, pertama, epistimologi, yang di motori oleh epicurus 341-270 . Epicurus mengatakan bahwa rasa suka dimiliki apabila hidup secara relevan dengan alam manusia. Sementara rasa duka merupakan yang terburuk dan patut di hindari. Kedua, aliran stoa, yang dipelopori oleh zani 336-246 . Aliran mempunyai pendapat bahwa adanya kebajikan itu apa bila manusia hidup sesuai dengan alam Poedjawi jatna, 198622 ’ Dalam sejarah, filsafat Yunani dipakai sebagai penangkal sejarah filsafat barat. Dikatakan pangkal karena dunia barat dalam alam pemikiran mereka berpangkal pada pemikiran i Yunani sejak sebelum permualaan tahun masehi, ahli-ahli piker mecoba menarik teka-teki alam, mereka ingin mengetahui asal mula alam serta dengan isinya. Pada masa itu terdapat keterangan-keterangan mengenai proses terjadinya alam semesta dan isinya, semua keterangan tersebut sebatas kepercayaan semata. Reaksi Terhadap Spritualisme Di Yunani Spritualisme merupakan suatu aliran filsafat yang mementingkan keruhanian, lawan dari materialisme Poerwadarmita 1984963 . Namun demikian, ternyata ada beberapa filosof yang merasa kurang puas dengan aliran spritualisme, mereka menganggap aliran ini tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Maka lahirlah aliran materialism. Diantara tokonya adalah Leukipos dan Demokritus 460-370 SM , yang menyatakan bahwa semua kejadian alam adalah atom, dan semuanya adalah materi. Kemudian, lahirlah pula aliran rasionalisme Rane Descrates, yang menyatakan bahwa pusat segala sesuatu terletak pada dunia ratio, semesta yang lain adalah objeknya. 1. Idealisme Tokoh aliran idealism adalah plato 427-372 SM . Ia adalah murid Socrates. Aliran idealism merupakan suatu aliran filsafat yang menggagungkan jiwa. Menurut aliran ini, cinta adalah gambaran asli yang bersifat ruhani dan jiwa terletak di antara gambaran asli Suryadipura, 1994 133 . Dari pertemuan jiwa dan cinta lahirlah suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang dan menganggap yang nyata hanyalah idea. Idea selalu tetap tidak mengalami perubahan dan pergeseran yang mengalami gerak tidak di kategorikan idea poedjawijatna,198723. Disisi lain filsafat idealism plato banyak memberikan pengaruh dan sumbangan dalam dunia pendidikan. Menurut plato, pendidikan itu sangat perlu baik bagi dirinya selaku individu maupun sebagai warga Negara. Setiap peserta didik harus diberi kebebasan untuk mengikuti ilmu yang ada sesuai dengan bakat, minat, dan kemampan masing-masing sesuai jenjang usianya. Pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa Negara. Merupakan aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan, aliran ini, benda merupakan sumber segalanya poerwadarminta, menurut 1984683 , aliran ini berpikiran sederhana, bahkan segala sesuatu yang ada di dalam ini dapat di lihat dan di observasi, baik wujudnya, gerakanya maupun peristiwa-peristiwanya. T okoh-tokoh aliran materialisme diantaranya adalah Leukipos dan Demokritus 460-370 SM . Mereka berpendapat bahwa kejadian seluruh alam terjadi karena atom kecil, yang menpunyai bentuk dan bertubuh, jiwa pun dari atom kecil yang mempunyai bentuk bulat dan mudah bereaksi untuk mengadakan gerak suryadipura, 1994130 . Atom tersebut membentuk satu kesatuan yang di kuasai oleh hukum-hukum fisis kimiawi, dan atom-atom yang tertinggi nilainya dapat membentuk manusia, dan kemungkinan yang dimiliki manusia tidak melampaui kemungkinan kombinasi-kombinasi atom. Oleh karena itu, tidak melampai potensi-potensi jasmani, karena keduanya memiliki sumber yang sama. Demikian juga dengan keberakhiran atau kematian, disebabkan karena hancurnya struktur atom-atom pelemburan dan kombinasi atom-atom yang ada pada manusia atau alam lainnya. 3. Rasionalisme Pelopor aliran rasionalisme adalah Rane Descrates 1595-1650 . Ia juga penggerak dan pembaru pemikiran modern abad ke-17 selama 198878 . Menurutnya, sumber pengatahuan yang dapat di jadikan patokan dan dapat di uji kebenaranya adalah rasio, sebab pengetahuan yang berasal dari proses akal dapat memenuhi syarat-syarat ilmiah. Dengan demikian akal di anggap sebagai perantara khusus untuk menentukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Hal senada juga dinyatakan filosof Blaise Pascal 1632-1662 , bahwa akal adalah tumpuan utama dalam menjalani pengetahuan untuk menemukan kebenaran dan dapat memberikan kemampuan dalam menganalisis bahan objek . Tetapi disis lain, akal tidak dapat menemukan pengertian yang sempurna tanpa ada keterkaitan dengan pengalaman. Karena dalam mengambil suatu keputuasan yang berfungsi tidak saja akal, tetapi hati juga turut menentukan. Pemikiran Filsafat Yunani Kuno Hingga Abad Pertengahan Suatu pandangan teroritis itu mempunyai hubungan erat dengan lingkungan di mana pemikiran itu di jalankan, begitu juga lahirnya filsafat yunani pada abad ke-16 SM. Bagi orang yunani, filsafat merupakan ilmu yang meliputi semua pengetahuan ilmiah. Di yunanilah pemikiran ilmiah mulai tumbuh, terutama di bidangfilsafatpenidikan. Pada masa ini, keterangan-keterangan mengenai alam semesta dan penghuninya masih berdasarkan kepercayaan. Dan karena para filsuf belum puas atas keterangan itu, akhirnya mereka mencoba mencari keterangan melalui budinya. Misalnya dengan menanyakan dan mencari jawaban tentang apakah sebetulnya ala mini? Apakah intisari alam arche ini. Arche berasal dari bahasa yunani yang berarti mula, asal. Oleh karena itu filsuf-filsuf berusaha mencari inti alam, maka mereka di sebut filsuf alam dan filsafat mereka disebut filsafat alam. Masa pra-socrates di warnai pula oleh munculnya kaum sofisme. Kaum sopis ini pertama kali di Athena. Sofis berasal dari kata sofhos yang beati cendikiawan. Sebutan ini semula diberikan kepada orang-orang pandai ahli filsafat, ahli bahasa, dan lain-lain. Aliran sofis dipelopori oleh protogoras. Menurut kaum sofis, manusia menjadi ukuran kebenaran tidak ada kebenaran yang berlaku secara universal, kebenaran hanya berlaku secara individual. Kebenaran itu menurut saya, dan retorika merupakan alat utama utuk memepertahankan kebenaran salam, 1982107. Dalam sejarah kaum sofis adalah kelompok yang pertama kali mengorganisasi pendidikan kaum muda. Pemikiran filsafat pendidikan menurut Socrates 470-399 SM Dalam sejarah filsafat, Socrates adalah salah seorang pemikir besar kuno yang gagasan filosofis dan metode pengajaraanya sangat mempengaruhi teori dan praktik pendidikan di seluruh dunia barat. Socrates lahir di Athena, merupakan putra seorang pemahat dan seorang bidan yang tidak begitu di kenal, yaitu Sophonicus dan Phaenarete smith,198619 . Prinsip dasar pendidikan, menurut Socrates adalah metode dialektis. Meode ini di gunakan Socrates sebagai dasar teknis pendidikan yang di rencanakan untuk mendorong seseorang berpikir cermat, untuk menguji coba diri sendiri dan untuk memperbaiki pengetahuannya. Seorang guru tidak boleh memaksakan gagasan-gagasan atau pengetahuannya kepada seorang siswa, karena seorang siswa di tuntut untuk bisa mengembangkan pemikirannya sendiri dengan berpikir secara keritis. Metode ini tidak lain di gunakan untuk meneruskan inelektualitas, mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan kekuatan mental seseorang. Dengan kata lain, tujuan pendidikan yang benar adalah untuk merangsang penalaran yang cermat dan di siplin mental yang akan menghasilkan perkembangan intelektual yang terus menerus dan sestandar moral yang tinggi Smith. 198625 . Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato 427-347 SM Plato dilahirkan dalam keluraga aristrokrasi di Athena, serikat 427 SM. Ayahnya Ariston, adalah keturunan dari raja pertama Athena yang pernah berkuasa pada abad ke-7 SM. Semnentara ibunya, periction adalah keturunan keluarga solon, seorang pembuat undang-undang, penyair, memimpin militer dari kaum ningrat dan pendiri demokrasi Athena termuka smith, 198629. Menurut plato, pendidikan itu sangat perlu, baik bagi dirinya selaku individu maupun sebagai warga Negara. Negara wajib memberi pendidikan kepada setiap warga negaranya. Namun demikian, setiap peserta didik harus diberi kebebasan untuk mengikuti ilmu sesuai bakat, minat, dan kemampuan masing-masing jenjang usianya. Sehingga pendidikan itu sediri memberikan dampak dan perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa, dan Negara. Menurut plato, idealnya dalam sebuah Negara pendidikan memperoleh tempat yang paling utama dan mendapatkan perhatian yang yang sangat mulia, maka ia harus di selenggarakan oleh Negara. Karena pendidikan itu sebenarnya merupakan suatu tidakan pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Dengan pendidikan, orang-orang akan mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak benar. Dengan pendidikan pula, orang-orang akan mengenal apa yang baik dan apa yang jahat, apa yang patut dan apa yang tidak patut Raper,1988110. Menurut Plato, tujuan pendidikan adalah untuk menemukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga ia menjadi seorang warga Negara yang baik, masyarakat yang harmonis, yang melaksanakan tugas-tugasnya secara efesien sebagai seorang anggota masyarakat. Menurut Plato, pendidikan direncanakan dan deprogram menjadi tiga tahap sesuai tingkat usia. Pertama, pendidikan yang diberikan kepada taruna hingga hingga sampai dua puluh tahun. Kedua, dari usia dua puluh tahun sampai tiga puluh tahun. Ketiga, dari tiga puluh tahun samapi empat puluh tahun. Pemikiran filsafat pendidikan menurut Aristoteles 367-345 SM Aristoteles adalah murid plato. Dia adalah seorang cendikiawan dan intelek terkemuka, mungkin sepanjang masa. Umat manusia telah berutang budi padanya oleh karena banyaknya kemajuan pemikiranya dalam filsafat dan ilmu pengetahuan, khususnya logika, politik, etika, biologi, dan psikologi. Aristoteles lahir tahun 394 SM, di Stagira, sebuah kota kecil di semenanjung Chalcidice di sebelah barat laut Egea. Ayahnya, NIchomachus adalah dokter perawat Amyntas II, raja Macedonia, dan ibunya, phaesta mempunyai nenek moyang terkemuka. Menurut Aristoteles, agar orang bisa hidup baik maka ia harus mendapatkan pendidikan. Pendidikan bukanlah soal akal semata-mata, melainkan soal memberi bingbingan kepada perasaan-perasaan yang lebih tinggi, yaitu akal, guna mengatur nafsu-nafsu. Akal sendiri tidak berdaya, sehingga ia memerlukan dukungan perasaan yang lebih tinggi agar di arahkan secara benar. Aristoteles mengemukakan bahwa pendidikan yang baik itu yang mempunyai tujuan tujuan untuk kebahagiaan. Kebahagiaan tertinggi adalah hidup spekulatif Barnadib. 199472. BAB III PENUTUP Kesimpulan Ø Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu pengetahuan menjadi semacam pendekatan perekat kembali sebagai ilmu pengetahuan yang telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya. Jadi, jelaslah bagi kita bahwa filsafat berkembang sesuai perputaran zaman. Paling tidak, sejarah filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui cerita dalam katagori filsafat spiritualisme kuno. Ø Spritualisme merupakan suatu aliran filsafat yang mementingkan keruhanian, lawan dari materialisme Poerwadarmita 1984963 . Namun demikian, ternyata ada beberapa filosof yang merasa kurang puas dengan aliran spritualisme, mereka menganggap aliran ini tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Ø Dalam sejarah filsafat, Socrates adalah salah seorang pemikir besar kuno yang gagasan filosofis dan metode pengajaraanya sangat mempengaruhi teori dan praktik pendidikan di seluruh dunia barat Ø Menurut Plato, tujuan pendidikan adalah untuk menemukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga ia menjadi seorang warga Negara yang baik, masyarakat yang harmonis Saran Ajaran filsafat yang komprehensif telah menempati status yang tinggi dalam kehidupan kebudayaan manusia, yakni sebagai ideologi suatu bangsa dan negara. Tujuan berfilsafat adalah membina manusia mempunyai akhlaq yang tertinggi. Demikian makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. DAFTAR PUSTAKA Hermawan, A. Haris. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Jalaluddin, dan Said Usman. 1994. Filsafat Pendidikan Islam Konsep Pengembangan Dan Pemikirannya. Jakarta Raja Grafindo Persada. Sadullah, Uyoh. 2011. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung Antasari Press. Salahudin, Anas. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung Pustaka Setia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat diakui sebagai induk ilmu pengetahuan the mother of sciences yang mampuh menjawab segala pertanyaan dan permasalahaan. Mulai dari masalah-masalah yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dengan segala problematika dan kehidupanya. Diantara permasalahan yang tidak dapat dijawab oleh filsafat adalah permasalahan yang ada dilingkungan pendidikan. Padahal menurut John Dewey, seorang filosof Amerika, filsafat merupakan teori umum dan landasan pertanyaan dan menyelidiki faktor-faktor realita dan pengalaman yang terdapat dalam pengalaman pendidikan Apa yang dikatakan John Dewey memang benar. Dan karena itu filsafat dan pedidikan memiliki hubungan hakiki dan timbal balik, berdirilah filsafat pendidikan yang berusaha menjawab dan memecahkan persoalal-persoalan pendidikan yang bersifat filosifis dan memerukan jawaban secara filosofis B. Rumusan masalah 1. Latar belakang munculnya filsafat pendidika? C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang munculnya filsafat pendidikan. BAB II PEMBAHASAN A. Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan Jika kita memperhatikan pemikiran orang barat yang membahas filsafat mereka sama sekali lepas dari apa yang dikatakan agama. Bagi mereka titik berat filsafat adalah mencari hikmah. Hikmah itu dicari untuk mengetahui suatu keadaan yang sebenarnya, apa itu, dari mana itu, hendak kemana, dan bagaimana. Namun pertayaan filosofis itu kalau diteruskan, akhirnya akan sampai dan berhenti pada sesuatu yang disebut agama. Baik filosofis Timur maupun barat mereka memiliki pandangan yang sama bila sudah sampai pada pertanyaanya “ bilakah permulaan yang ada ini , dan apakah yang sesuatu yang pertama kali terjadi, apakah yang terakhir sekali bertahan didalam ini” Rifai, 1994 67. Akan tetapi mereka akan mencari hikmah yang sebenarnya supaya sampai puncak pengetahuan yang tinggi, yaitu Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Mahakuasa. B. Perkembangan pemikiran filsafat spiritualisme kuno Dari uraian diatas dapat diketahui filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu pengetahuan menjadi semacam pendekatan perekat kebali sebagai ilmu pengetahuan yang telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya. Jadi, jelaslah bagi kita bahwa filsafat berkembang sesuai perputaran zaman. Paling tidak, sejarah filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui cerita dalam katagori filsafat spiritualisme kuno. Kira-kira 1200-1000 SM sudah terdapat cerita-cerita lahirnya zarathusthra, dari keluarga sapitama, yang lahir ditepi sebuah sungai, yang ditolong oleh ahura Mazda dalam masa pemerintahaan raja-raja akhamania 550-530 SM. Timur jauh Yang termasuk dalam wilayah timur jauh ialah Cina India dan jepang. Di India berkembang filsafat spiritualisme, Hinduisme, dan Buddhisme. Sedangkan di Jepang berkembang shintoisme. Begitu juga di Cina berkembang, Taoisme, dan Komfusianism.[1] a. Hinduisme Pemikiran spiritualisme Hindu adalah konsep karma yang berarti setiap individu telah dilahirkan kembali secara berulang dalam bentuk manusia atau binatang sehingga ia menjadi suci dan sempurna sebagai bagian dari jiwa universal reingkarnasi . Karma tersebut pada akhirnya akan menemukan status seseorang sebagai anggota suatu kasta. Poedjawijatna 198654 mengatakan, bahwa para filosof Hindu berpikir untuk mencari jalan lepas dari ikatan duniawi agar bisa masuk dalam kebebasan yang menurut mereka sempurna. b. Buddha Pencetus ajaran Buddha ialah Sidarta Gautama Kira-kira 563-483 SM sebagai akibat ketidakpuasannya terhadap penjelasan para guru Hindu isme tentang kejahatan yang sering menimpa manusia. Setelah melakukan hidup bertapa dan meditasi selama 6 tahun, secara tiba-tiba menemukan gagasan dan jawaban dari pertanyaannya. Gagasa-gagasan itulah yang kemudian menjadi dasar-dasa agama Buddha samuel Smith, 198612 . Filsafat Buddha berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di Dunia ini terliputi oleh sengsara yang disebabakan oleh “Cinta” terhadap suatu yang berlebihan. c. Taoisme Pendiri Taoisme adalah Leo Tse, Lahir pada tahun 604 SM. Tulisannya yang mengandung makna Filsafat adalah jalan tuhan atau sabda tuhan, Tao ada dimana-mana tetapi tidak berbentuk dan tida pula diraba, dilihat,dan di dengar. Manusia harus hidup selaras dengan tao, dan harus bisa menahan hawa nafsunya sendidi. Pengertian Tao dalam filsafat Lao Tse tersebut dapat dimasukan dalam aliran spiritualisme. Dan menurut aliran-aliran filsafat India dan Tiongkok, spirirtualisme itu berkaitan dengan Etika, karena ia memberi petunjuk bagaimana manusia mesti bersikap dan bertindak di dunia agar memperoleh bahagia dan kesempurnaan ruh Gazalba198660 d. Shinto Shinto merupakan salah satu kepercayaan yang banyak dipeluk masyarakat Jepang. Agama Shinto tumbuh di jepang yang sangat respek terhadap alam natural di sebabkan ajaran-ajaranya mengadung nilai antara lanin kreasi SOZO, generasi size, pembangunan hatten, sehingga ia menjadi jalan hidup dan kehidupan dan mengandung nilai optimis. Melihat ajaran-ajaran pokok moral Shinto yang mengandung makna filsafat yang tinggi diatas, maka tidalah berlebihan jika ajaran-ajaranya mengandung nilai motivasi dan optimistik guru menjadi pegangan bagi penganutnya 1. TimurTengah Yahudi berasal dari nama seorang putra ya’kub, yahuda. Putra ke empat dari 12 bersaudar, 12 orang inilah yang kelak menjadi nenek moyang bangsa yahudi yang dinamakan bangsa Israel, agama yahudi pada prinsipnya sama dengan Agama nasroni dan Agama islam, karena itu Agama Yahudi disebut juga Agama kitab samawi , yang berarti agama yang mempunyai kitab suci dari Nabi. Pemikiran-pemikiran fisafat timur tengah muncul sekitar 1000-150 SM. Tanda-tanda yang tempat keberadaan pemikiran filsafat itu ialah adanya penguraian tentang bentuk-bentuk penindasan moral dari monotiesme, peredaran, kebenaran dan bernilai tinggi. Selama dua ribu tahun yang lalu dokrtin-doktrin monotiesme dan pengajaran tentang etnis yang di anggap penting dari kaum Yahudi, yang di kembangkan oleh Nabi musa dan para Nabi Elijah. Pendidikan di mulai guna mengangkat martabat dan pengharapan kemanusiaan pada masa depan Smith, 19864 pengikutnya agama Kristen pada waktu itu tidak ubahnya seperti penganut agama lainnya, yaitu dari golongan rakyat jelata. Setelah berkembang, pengikutnya merabah kekalangan atas, ahli fikir filosof , dan kemudian para pemikir atas kemajuannya, zaman ini disebut zaman patristic. Pater berarti bapa, yaitu para bapak gereja. zaman patristik adalah zaman rasul pada abad pertama , sampai abad kedelapan. Para filosofis Kristen pada masa itu mempunyai identitas yang berpariasi dan mempunyai banyak aliran. Antromornisme merupakan suatu paham yang menyamakan sifat-sipat Tuhan pencipta dengan sifat-sifat manusia yang di ciptakan . Misalnya tentang tuhan di samakan dengan tangan manusia. Paham ini muncul zaman patristic dan skolastik, pada akhir zaman kuno atau zaman pertengahan filsafat barat di pengaruhi oleh pemikiran Kristian. Aliran-aliran filsafat yang memepunyai pengaruh sangat besar di roma adalah, pertama, epistimologi, yang di motori oleh epicurus 341-270 . Epicurus mengatakan bahwa rasa suka dimiliki apabila hidup secara relevan dengan alam manusia. Sementara rasa duka merupakan yang terburuk dan patut di hindari. Kedua, aliran stoa, yang dipelopori oleh zani 336-246 . Aliran mempunyai pendapat bahwa adanya kebajikan itu apa bila manusia hidup sesuai dengan alam Poedjawi jatna, 198622 ’ Dalam sejarah, filsafat Yunani dipakai sebagai penangkal sejarah filsafat barat. Dikatakan pangkal karena dunia barat dalam alam pemikiran mereka berpangkal pada pemikiran Yunani. Di Yunani sejak sebelum permualaan tahun masehi, ahli-ahli piker mecoba menarik teka-teki alam, mereka ingin mengetahui asal mula alam serta dengan isinya. Pada masa itu terdapat keterangan-keterangan mengenai proses terjadinya alam semesta dan isinya, semua keterangan tersebut sebatas kepercayaan semata. C. Reaksi Terhadap Spritualisme Di Yunani Spritualisme merupakan suatu aliran filsafat yang mementingkan keruhanian, lawan dari materialisme Poerwadarmita 1984963 . Namun demikian, ternyata ada beberapa filosof yang merasa kurang puas dengan aliran spritualisme, mereka menganggap aliran ini tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Maka lahirlah aliran materialism. Diantara tokonya adalah Leukipos dan Demokritus 460-370 SM , yang menyatakan bahwa semua kejadian alam adalah atom, dan semuanya adalah materi. Kemudian, lahirlah pula aliran rasionalisme Rane Descrates, yang menyatakan bahwa pusat segala sesuatu terletak pada dunia ratio, semesta yang lain adalah objeknya. Tokoh aliran idealism adalah plato 427-372 SM . Ia adalah murid Socrates. Aliran idealism merupakan suatu aliran filsafat yang menggagungkan jiwa. Menurut aliran ini, cinta adalah gambaran asli yang bersifat ruhani dan jiwa terletak di antara gambaran asli Suryadipura, 1994 133 . Dari pertemuan jiwa dan cinta lahirlah suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang dan menganggap yang nyata hanyalah idea. Idea selalu tetap tidak mengalami perubahan dan pergeseran yang mengalami gerak tidak di kategorikan idea poedjawijatna,198723. Disi lain filsafat idealism plato banyak memberikan pengaruh dan sumbangan dalam dunia pendidikan. Menurut plato, pendidikan itu sangat perlu baik bagi dirinya selaku individu maupun sebagai warga Negara. Setiap peserta didik harus diberi kebebasan untuk mengikuti ilmu yang ada sesuai dengan bakat, minat, dan kemampan masing-masing sesuai jenjang usianya. Pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa Negara. Merupakan aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan, aliran ini, benda merupakan sumber segalanya poerwadarminta, menurut 1984683 , aliran ini berpikiran sederhana, bahkan segala sesuatu yang ada di dalam ini dapat di lihat dan di observasi, baik wujudnya, gerakanya maupun peristiwa-peristiwanya. Tokoh-tokoh aliran materialisme diantaranya adalah Leukipos dan Demokritus 460-370 SM . Mereka berpendapat bahwa kejadian seluruh alam terjadi karena atom kecil, yang menpunyai bentuk dan bertubuh, jiwa pun dari atom kecil yang mempunyai bentuk bulat dan mudah bereaksi untuk mengadakan gerak suryadipura, 1994130 . Atom tersebut membentuk satu kesatuan yang di kuasai oleh hukum-hukum fisis kimiawi, dan atom-atom yang tertinggi nilainya dapat membentuk manusia, dan kemungkinan yang dimiliki manusia tidak melampaui kemungkinan kombinasi-kombinasi atom. Oleh karena itu, tidak melampai potensi-potensi jasmani, karena keduanya memiliki sumber yang sama. Demikian juga dengan keberakhiran atau kematian, disebabkan karena hancurnya struktur atom-atom pelemburan dan kombinasi atom-atom yang ada pada manusia atau alam lainnya. Pelopor aliran rasionalisme adalah Rane Descrates 1595-1650 . Ia juga penggerak dan pembaru pemikiran modern abad ke-17 selama 198878 . Menurutnya, sumber pengatahuan yang dapat di jadikan patokan dan dapat di uji kebenaranya adalah rasio, sebab pengetahuan yang berasal dari proses akal dapat memenuhi syarat-syarat ilmiah. Dengan demikian akal di anggap sebagai perantara khusus untuk menentukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Hal senada juga dinyatakan filosof Blaise Pascal 1632-1662 , bahwa akal adalah tumpuan utama dalam menjalani pengetahuan untuk menemukan kebenaran dan dapat memberikan kemampuan dalam menganalisis bahan objek . Tetapi disis lain, akal tidak dapat menemukan pengertian yang sempurna tanpa ada keterkaitan dengan pengalaman. Karena dalam mengambil suatu keputuasan yang berfungsi tidak saja akal, tetapi hati juga turut menentukan. D. Pemikiran Filsafat Yunani Kuno Hingga Abad Pertengahan Suatu pandangan teroritis itu mempunyai hubungan erat dengan lingkungan di mana pemikiran itu di jalankan, begitu juga lahirnya filsafat yunani pada abad ke-16 SM. Bagi orang yunani, filsafat merupakan ilmu yang meliputi semua pengetahuan ilmiah. Di yunanilah pemikiran ilmiah mulai tumbuh, terutama di bidangfilsafatpenidikan. Pada masa ini, keterangan-keterangan mengenai alam semesta dan penghuninya masih berdasarkan kepercayaan. Dan karena para filsuf belum puas atas keterangan itu, akhirnya mereka mencoba mencari keterangan melalui budinya. Misalnya dengan menanyakan dan mencari jawaban tentang apakah sebetulnya ala mini? Apakah intisari alam arche ini. Arche berasal dari bahasa yunani yang berarti mula, asal. Oleh karena itu filsuf-filsuf berusaha mencari inti alam, maka mereka di sebut filsuf alam dan filsafat mereka disebut filsafat alam. Masa pra-socrates di warnai pula oleh munculnya kaum sofisme. Kaum sopis ini pertama kali di Athena. Sofis berasal dari kata sofhos yang beati cendikiawan. Sebutan ini semula diberikan kepada orang-orang pandai ahli filsafat, ahli bahasa, dan lain-lain. Aliran sofis dipelopori oleh protogoras. Menurut kaum sofis, manusia menjadi ukuran kebenaran tidak ada kebenaran yang berlaku secara universal, kebenaran hanya berlaku secara individual. Kebenaran itu menurut saya, dan retorika merupakan alat utama utuk memepertahankan kebenaran salam, 1982107. Dalam sejarah kaum sofis adalah kelompok yang pertama kali mengorganisasi pendidikan kaum muda. E. Pemikiran filsafat pendidikan menurut Socrates 470-399 SM Dalam sejarah filsafat, Socrates adalah salah seorang pemikir besar kuno yang gagasan filosofis dan metode pengajaraanya sangat mempengaruhi teori dan praktik pendidikan di seluruh dunia barat. Socrates lahir di Athena, merupakan putra seorang pemahat dan seorang bidan yang tidak begitu di kenal, yaitu Sophonicus dan Phaenarete smith,198619 . Prinsip dasar pendidikan, menurut Socrates adalah metode dialektis. Meode ini di gunakan Socrates sebagai dasar teknis pendidikan yang di rencanakan untuk mendorong seseorang berpikir cermat, untuk menguji coba diri sendiri dan untuk memperbaiki pengetahuannya. Seorang guru tidak boleh memaksakan gagasan-gagasan atau pengetahuannya kepada seorang siswa, karena seorang siswa di tuntut untuk bisa mengembangkan pemikirannya sendiri dengan berpikir secara keritis. Metode ini tidak lain di gunakan untuk meneruskan inelektualitas, mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan kekuatan mental seseorang. Dengan kata lain, tujuan pendidikan yang benar adalah untuk merangsang penalaran yang cermat dan di siplin mental yang akan menghasilkan perkembangan intelektual yang terus menerus dan sestandar moral yang tinggi Smith. 198625 . F. Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato 427-347 SM Plato dilahirkan dalam keluraga aristrokrasi di Athena, serikat 427 SM. Ayahnya Ariston, adalah keturunan dari raja pertama Athena yang pernah berkuasa pada abad ke-7 SM. Semnentara ibunya, periction adalah keturunan keluarga solon, seorang pembuat undang-undang, penyair, memimpin militer dari kaum ningrat dan pendiri demokrasi Athena termuka smith, 198629. Menurut plato, pendidikan itu sangat perlu, baik bagi dirinya selaku individu maupun sebagai warga Negara. Negara wajib memberi pendidikan kepada setiap warga negaranya. Namun demikian, setiap peserta didik harus diberi kebebasan untuk mengikuti ilmu sesuai bakat, minat, dan kemampuan masing-masing jenjang usianya. Sehingga pendidikan itu sediri memberikan dampak dan perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa, dan Negara. Menurut plato, idealnya dalam sebuah Negara pendidikan memperoleh tempat yang paling utama dan mendapatkan perhatian yang yang sangat mulia, maka ia harus di selenggarakan oleh Negara. Karena pendidikan itu sebenarnya merupakan suatu tidakan pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Dengan pendidikan, orang-orang akan mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak benar. Dengan pendidikan pula, orang-orang akan mengenal apa yang baik dan apa yang jahat, apa yang patut dan apa yang tidak patutRaper,1988110. G. Pemikiran filsafat pendidikan menurut Aristoteles 367-345 SM Aristoteles adalah murid plato. Dia adalah seorang cendikiawan dan intelek terkemuka, mungkin sepanjang masa. Umat manusia telah berutang budi padanya oleh karena banyaknya kemajuan pemikiranya dalam filsafat dan ilmu pengetahuan, khususnya logika, politik, etika, biologi, dan psikologi. Aristoteles lahir tahun 394 SM, di Stagira, sebuah kota kecil di semenanjung Chalcidice di sebelah barat laut Egea. Ayahnya, NIchomachus adalah dokter perawat Amyntas II, raja Macedonia, dan ibunya, phaesta mempunyai nenek moyang terkemuka. Menurut Aristoteles, agar orang bisa hidup baik maka ia harus mendapatkan pendidikan. Pendidikan bukanlah soal akal semata-mata, melainkan soal memberi bingbingan kepada perasaan-perasaan yang lebih tinggi,yaitu akal, guna mengatur nafsu-nafsu. Akal sendiri tidak berdaya, sehingga ia memerlukan dukungan perasaan yang lebih tinggi agar di arahkan secara benar. BAB III PENUTUP Simpulan Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu pengetahuan menjadi semacam pendekatan perekat kebali sebagai ilmu pengetahuan yang telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya. Jadi, jelaslah bagi kita bahwa filsafat berkembang sesuai perputaran zaman. Paling tidak, sejarah filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui cerita dalam katagori filsafat spiritualisme kuno. Kira-kira 1200-1000 SM sudah terdapat cerita-cerita lahirnya zarathusthra, dari keluarga sapitama, yang lahir ditepi sebuah sungai, yang ditolong oleh ahura Mazda dalam masa pemerintahaan raja-raja akhamania 550-530 SM jauh Yang termasuk dalam wilayah timur jauh ialah Cina India dan jepang. Di India berkembang filsafat spiritualisme, Hinduisme, dan Buddhisme. Dalam sejarah filsafat, Socrates adalah salah seorang pemikir besar kuno yang gagasan filosofis dan metode pengajaraanya sangat mempengaruhi teori dan praktik pendidikan di seluruh dunia barat. Socrates lahir di Athena, merupakan putra seorang pemahat dan seorang bidan yang tidak begitu di kenal, yaitu Sophonicus dan Phaenarete smith,198619 . Prinsip dasar pendidikan, menurut Socrates adalah metode dialektis. Meode ini di gunakan Socrates sebagai dasar teknis pendidikan yang di rencanakan untuk mendorong seseorang berpikir cermat, untuk menguji coba diri sendiri dan untuk DAFTAR PUSTAKA Salahudin, Anas. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung Pustaka Setia. Kaderi, M. Alwi. 2011. Filsafat Pendidika. Banjarmasin Antasari Press. Jalaluddin, dan Abdullah Idi. 2012. Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat, dan Pendidikan. Cet. Ke-2. Jakarta RajaGrafindo Persada. Jalaluddin, dan Said Usman. 1994. Filsafat Pendidikan Islam Konsep Pengembangan Dan Pemikirannya. Jakarta Raja Grafindo Persada. Hermawan, A. Haris. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI. [1] Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Departeman Agama RI,2009, hal40.
latar belakang munculnya filsafat pendidikan